Paquete Habana Case: Sebuah bahasan hukum internasional


Paquete Habana adalah sebuah kasus yang menjadi salah satu sumber kajian hukum internasional yang berkaitan dengan permasalahan kapal laut. Awal mula kejadian permasalahan ini adalah ketika kapal Paquete Habana yang dikemudikan oleh orang Spanyol berlayar untuk menacri ikan di pantai Kuba. Hingga pada suatu saat kapal Paquete Habana melakukan pelayaran kembali di tempat biasa menangkap ikan selama 25 hari, 40 kwintal hasil penangkapan ikan berhasil didapatkan namun pada saat perjalanan kembali kapal Paquete Habana dihadang oleh kapal milik Amerika Serikat sekital 2 mil dari Mariel dan 11 mil dari Habana. Kemudian mereka ditangkap oleh Squardon yang memblokade daerah tersebut.
Tidak berbeda dengan hal yang dialami oleh Paquete Habana, di belahan kiri juga terjadi hal yang sama. Kapal Lola juga dihentikan oleh Amerika, namun Lola berubah haluan ke Baiha Honda. Tetapi tetap saja, Lola tetap ditangkap oleh kapal Amerika. Padahal pada saat itu kedua awak kapal sama sekali tidak mengetahui bahwa pada saat itu akan terjadi perang antara Spanyol dan Amerika. Kemudian kedua kapal juga sama-sama tidak membawa senjata-senjata untuk berperang.
          Kemudian, kedua kapal itu melaporkan kejadian itu pada pegadilan sirkuit. Fakta menyebutkan bahwa ketiga awak kapal ini merupakan orang yang baik serta bertanggung jawab. Mereka melaporkan kejadian ini dengan dasar sebuah tradisi yang diselenggarakan oleh negara-negara guna membebaskan kapal penangkap ikan dari penangkapan hadiah di masa perang. Yaitu tradisi yang dilakukan oleh Henry IV pada 1403 yang telah diamati oleh mayoritas orang besar di negara tersebut pada saat itu.
       Bukti menyebutkan bahwa kedua kapal itu memang tidak mengetahui akan adanya blokade kemudian akan ternjadinya perang dengan disertai bukti di lapangan. Mereka tidak terbukti membawa senjata yang digunakan untuk membantu negara musuh (Spanyol) serta upaya untuk menolak blokade ataupun menolak penangkapan mereka.
            Dengan begitu hakim memutuskan untuk membebaskan mereka dan mengembalikan hak-hak yang menjadi miliknya (seluruh laba dari kargo tersebut) serta mengembalikan biaya kerusakan, dan menetapkan bahwa penangkapan itu melanggar hukum tanpa sebab kemungkinan.


Analisis
Pada kasus Paquete Habana kali ini sebenarnya didasari oleh kesalahan penangkapan  informasi yang terjadi. Mereka para awak kapal baik Paquete Habana maupun Lola tidak mengetahui sebelumnya ada nada perang yang terjadi antara Amerika dan Spanyol kala itu. Kemudian Amerika bertindak dengan menangkap kedua kapal tersebut dikarenakan disangka akan menyerang. Kemudian kedua awak kapal yaitu Paquete Habana dan Lola melapor pada pengadilan sirkuit dengan berdasarkan pada suatu tradisi yang sudah ada sebelumnya yang dilakukan pada tarhun 1403 oleh Henry IV. Dan hakim pun memutuskan untuk membebaskan mereka dan mengembalikan hak-hak mereka serta pengembalian kerusakan kapal tersebut, dikarenakan terbukti kedua awak kapal tidak bersalah karena tidak ditemukan bukti-bukti kedua awak kapal yaitu Paquete Habana dan Lola akan melakukan penyerangan.
Pada tanggal 25 April 1898, kongres Amerika Serikat resmi menyatakan perang dengan spanyol dan melegitimasi angkatan laut Amerika Serikat untuk upaya blockade daerah yang dimaksud pada tanggal 21 April. Namun di saat yang sama, kapal Paquete Habana yang sama sekali tidak menyetahui peristiwa-peristiwa ini telah selesai menangkap ikan selama 25 hari lamanya dan sedang dalam perjalanan kembali menuju pelabuhan Havana. Mereka kembali dengan total sekitar 8800 ikan hidup yang dapat dijual dan diperoleh keuntungannya. Sayangnya, karena kondisi terkait membuat mereka harus ditangkap oleh kapal perang Castine milik Amerika Serikat yang berada sekitar 11 mil dari pelabuhan Havana. Para awak kapal tidak dapat melakukan perlawanan dan dibawa ke daerah Key West, dimana kapal tersebut beserta isinya lalu dijadikan sebagai rampasan perang (prize of war) dan terjual dengan harga $490. Hal ini tidak diterima oleh pihak Paquete Habana sehingga mereka membawa kasus ini ke Mahkamah Agung Amerika Serikat. 
Menanggapi keputusan yang dibuat oleh Presiden McKinley (pemimpin Amerika Serikat pada saat itu), perwakilan dari The Paquete Habana (pihak menggugat) menjelaskan 2  hal utama untuk menyatakan kebenaran mereka di depan Mahkamah Agung. Yang pertama adalah mereka menyatakan bahwa pidato Presiden McKinley pada tanggal 26 April 1898 menyatakan bahwa kebijakannya sesuai dengan prinsip-prinsip hukum internasional modern dan ia juga memberi pernyataan bahwa kapal nelayan dibebaskan dari penangkapan selama mereka benar-benar hanya memancing. Kedua, karena resolusi kongres pada 20 April 1898 yang secara tegas telah mengakui Kuba bebas dan mandiri, sehingga sangat bertolak belakang dengan Amerika Serikat yang merampas kapal beserta hasilnya dan para nelayan tentunya berhak atas hak netral ataupun hak sekutu. Sebagai tanggapan atas gugatan yang di ajukan oleh pewakilan The Paquete Habana, Amerika serikat berpendapat bahwa orang-orang kuba merdeka yang sejatinya merupakan cakupan dari wilayah kedaulatan Spanyol harus tetap di perlakukan sebagai musuh. Pendapat ini kemudian diperkuat dengan dikeluarkannya 3 argumen utama oleh pihak Amerika Serikat. Pertama, mereka mengakui bahwa hukum internasional harus berasal dari kumpulan praktik beberapa negara. namun, menurut Amerika Serikat beberapa praktik kurang mampu mendeskripsikan hukum itu sendiri. (JUSTIA, 1900) kondisinya tidak mencerminkan kejadian, melainkan menduga sebuah kejadian yang hendak terjadi. Kedua, perundang-undangan harta rampasan Amerika Serikat selalu mengikuti peraturan inggris, dimana dalam peraturan inggris sendiri diterangkan bahwa keputusan yang diambil haruslah merupakan hasil dari perundingan dengan kelompok eksekutif. (JUSTIA, 1900) Dalam kasus ini, Amerika Serikat merasa keputusan akhir merupakan buah dari perundingan dan kebijaksanaan kaum eksekutif yang kemudian menyerahkan mandat pada komandan pasukan penangkap kapal. Ketiga, Amerika serika berpendapat pembebasan hanya dapat di lakukan kepada kapal kecil terbuka, bukan justru kepada kapal-kapal sejenis Paqute Habana maupun Lola yang kemudian di tangkap oleh Amerika Serikat. (JUSTIA, 1900)
Tetapi disini Amerika melakukan blunder karena mereka menangkap kapal tersebut dengan sebab hukum yang kurang jelas. Karena seyogianya Amerika mengetahui bahwa kapal yang mereka tangkap sebenarnya tidak ada hubungannya dengan masalah yang dihadapi oleh Spanyol dan Amerika.

Kesimpulan
Kasus Paquete Habana merupakan salah satu contoh kasus dimana hukum adat atau customary law yang digunakan dalam memecahkan kasus melaui pengadilan yang telah melibatkan dua atau lebih negara yang saling berlawanan dapat menjadi hukum internasional bagi mahkamah internasional dalam suatu proses pemecahan dan atau penafsiran kasus peradilan yang terjadi. Kekalahan dari Amerika disebabkan oleh perilaku Amerika yang cenderung sembrono dalam pengambilan keputusan akan menjadi sebuah pelajaran kembali untuk Amerika agar selanjutnya tidak melakukan hal itu lagi.







Daftar Pustaka
Dodge, W. S. (2011). The Story of The Paquete Habana. Customary International Law as Part of Our Law , 1-25.
JUSTIA. (1900). The Paquete Habana. Florida: U.S. Supreme Court.
The District Court of The United States For The Southern District of Florida. (1900). The Paquete Habana & The LOLA. Florida: The District Court of The United States For The Southern District of Florida.
Glennon, M. J. (1985). Raising the Paquete Habana: Is Violation of Customary International Law by the Executive Unconstitutional. Nw. UL Rev.80, 321.
Goldklang, J. M. (1984). Back on Board the Paquete Habana: Resolving the Conflict Between Statutes and Customary International Law. Va. J. Int'l L.25, 143.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa yang dimaksud dengan Authority atau Wewenang

Apa sih jurusan Hubungan Internasional tuh?